Didi Tinggalkan Manufaktur Mobil, Xpeng Ambil Kemudi dalam Kemitraan Strategis
Didi Tinggalkan Manufaktur Mobil, Xpeng Ambil Kemudi dalam Kemitraan Strategis

Didi Tinggalkan Manufaktur Mobil, Xpeng Ambil Kemudi dalam Kemitraan Strategis

Didi Tinggalkan Manufaktur Mobil, Xpeng Ambil Kemudi dalam Kemitraan Strategis

Dalam sebuah langkah strategis yang menandakan pergeseran lanskap otomotif, Didi Chuxing, raksasa ride-hailing terkemuka, telah mengumumkan kolaborasinya dengan Xpeng Motors, produsen kendaraan listrik (EV) terkemuka di Tiongkok. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkenalkan merek otomotif baru bernama “MONA”, yang mewakili arah baru bagi kedua perusahaan di pasar kendaraan listrik yang sangat kompetitif.

Usaha ini mencakup peluncuran model EV kelas A, yang diperkirakan akan dihargai sekitar 150,000 yuan (sekitar $23,000), yang melayani konsumen individu (C-end) dan klien korporat (B-end). Kolaborasi ini berbeda dengan proyek kerja sama Didi dengan BYD sebelumnya yang dikenal dengan model D1 yang utamanya menyasar industri ride-hailing.

Berbeda dengan model D1, kendaraan MONA awal akan ditandai dengan peningkatan kemampuan mengemudi otonom, menggabungkan sistem bantuan mengemudi cerdas XNGP yang canggih dari Xpeng. Debut model tersebut dijadwalkan pada kuartal keempat tahun ini.

Xiaopeng He, CEO Xpeng, menyatakan optimisme yang kuat terhadap potensi pasar mobilitas. Menurut sumber internal, Xpeng akan mempelopori produksi massal dan pengembangan proyek tersebut, sementara Didi akan fokus pada dukungan operasional dalam ekosistemnya. Kolaborasi ini menggarisbawahi pengaturan yang saling menguntungkan di mana Didi mengurangi kerugiannya akibat proyek D1 sementara Xpeng mendapatkan titik masuk yang layak untuk teknologi penggerak otonomnya yang canggih.

Kemitraan antara Xpeng dan Didi sejalan dengan tujuan strategis mereka. Keputusan Didi untuk keluar dari sektor manufaktur mobil mencerminkan kebutuhannya untuk mengurangi kerugian sekaligus mempertahankan nilai produk, dan penelitian ekstensif Xpeng dalam teknologi penggerak otonom menuntut masuknya pasar secara besar-besaran. Hasilnya adalah terbentuknya merek “MONA”, yang menyatukan kekuatan dan sumber daya mereka.

Perlu dicatat bahwa kolaborasi Didi sebelumnya dengan BYD menjadikan model D1 awalnya ditargetkan untuk pengemudi ride-hailing, dan kemudian beralih ke konsumen individu. Namun, produk tersebut menghadapi tantangan dalam hal volume penjualan, yang mendorong kemitraan baru dengan Xpeng.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Xpeng akan menerbitkan saham biasa Kelas A yang setara dengan 3.25% dari total modal pasca transaksi, mengakuisisi aset dan kemampuan penelitian Didi di sektor kendaraan listrik cerdas. Oleh karena itu, Didi akan menjadi pemegang saham strategis Xpeng.

Fokus Xiapeng He tampaknya bukan terletak pada kendaraan itu sendiri, melainkan pada “sumber daya” yang ada. Keyakinannya dalam memproduksi kendaraan yang kompetitif dan dapat dikendarai sepenuhnya otonom dengan kisaran harga 150,000 yuan menunjukkan arah proyek MONA mereka.

Peluncuran MONA dan penskalaannya yang cepat adalah hal terpenting bagi Xpeng. Kemitraan ini menempatkan Xpeng sebagai produsen mobil pertama yang menerima dukungan komprehensif dari ekosistem Didi, memungkinkan eksplorasi bersama di berbagai bidang seperti pengoperasian kendaraan, pemasaran merek, layanan keuangan, infrastruktur pengisian daya, layanan Robotaxi, dan kolaborasi pasar internasional.

MONA diposisikan sebagai pemain terdepan di segmen kendaraan listrik seharga 150,000 yuan dengan sistem bantuan mengemudi cerdas XNGP yang meningkatkan kenyamanan pengemudi dan keselamatan penumpang. Dalam jangka panjang, perusahaan ini bertujuan untuk secara bertahap menggantikan pengemudi manusia dan memungkinkan “operasi tak berawak” dalam skenario tertentu.

Secara praktis, kendaraan otonom Didi telah diintegrasikan ke dalam aplikasi Didi, menampilkan mode “pengiriman hybrid” yang memadukan layanan mengemudi yang digerakkan oleh manusia dan otonom. Model ini secara bertahap muncul di wilayah seperti Shanghai dan Guangzhou.

Kemitraan Didi-Xpeng menunjukkan sifat industri otomotif yang terus berkembang, di mana raksasa ride-hailing dan produsen kendaraan listrik bekerja sama untuk memanfaatkan potensi lanskap mobilitas masa depan. Seiring berjalannya proyek MONA, akan menarik untuk melihat bagaimana kolaborasi ini membentuk arah kedua perusahaan di sektor yang sangat kompetitif ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *