Industri Komponen Otomotif Tiongkok Menavigasi Fluktuasi Harga Bahan Baku di Sektor Baterai EV
Industri Komponen Otomotif Tiongkok Menavigasi Fluktuasi Harga Bahan Baku di Sektor Baterai EV

Industri Komponen Otomotif Tiongkok Menavigasi Fluktuasi Harga Bahan Baku di Sektor Baterai EV

Industri Komponen Otomotif Tiongkok Menavigasi Fluktuasi Harga Bahan Baku di Sektor Baterai EV

Industri komponen kendaraan listrik (EV) Tiongkok yang dinamis telah dicengkeram oleh fluktuasi harga litium karbonat pada paruh pertama tahun ini. Harga litium karbonat tingkat baterai yang sempat melonjak, mencapai 600,000 yuan per ton pada tahun lalu, kini telah merosot hingga mencapai titik terendah di kisaran 200,000 yuan per ton. Perjalanan rollercoaster ini telah memicu pergeseran di seluruh rantai pasokan.

Selama periode lonjakan harga, perusahaan material terkemuka dan perusahaan pertambangan litium mendapatkan perjanjian penguncian harga jangka panjang, dengan mengadopsi mekanisme mengambang berdasarkan perbedaan harga. Strateginya mencakup penimbunan, pembelian ke depan, dan bahkan skema rabat inovatif seperti rencana “ rabat penambangan litium ” CATL. Namun, ketika harga litium karbonat anjlok, langkah-langkah ini kehilangan daya tariknya.

Baru-baru ini, muncul indikasi bahwa perusahaan pertambangan litium telah mengurangi pasokan litium karbonat, dan beberapa di antaranya telah mengadopsi metode lelang untuk meningkatkan harga produk. Volatilitas ini membuat produsen kendaraan listrik dan pemasok baterai khawatir. Sebagai tanggapannya, mereka mempercepat integrasi hulu, memprioritaskan pasokan bahan-bahan utama baterai yang stabil. Inisiatif-inisiatif kontemporer, seperti investasi CATL sebesar $1.4 miliar pada sumber daya litium Bolivia, menandakan dorongan ini.

Selain litium karbonat, menyelaraskan spesifikasi dan ukuran baterai tetap menjadi tantangan dalam upaya pengurangan biaya. Upaya standardisasi, seperti seruan penasihat politik nasional Miao Wei untuk standardisasi baterai pada Konferensi Baterai Dunia 2023, menyoroti urgensinya. Namun, sektor kendaraan listrik juga menghadapi tantangan dalam melakukan transisi produknya agar sesuai dengan peraturan internasional, termasuk Peraturan Baterai Uni Eropa, yang mewajibkan deklarasi jejak karbon siklus hidup, label, dan paspor digital.

Ketika industri baterai kendaraan listrik Tiongkok memanfaatkan peluang pertumbuhan di luar negeri, industri ini tidak hanya menghadapi fluktuasi harga bahan baku tetapi juga hambatan peraturan. Keberhasilan mengatasi tantangan-tantangan ini sangat penting untuk mengamankan posisi kompetitif di pasar kendaraan listrik global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *