Mengapa EV Cina sangat Murah?
Mengapa EV Cina sangat Murah?

Mengapa EV Cina sangat Murah?

Mengapa EV Cina sangat Murah?

EV China sangat murah karena fokus mereka pada "spesifikasi tinggi dengan harga rendah", biaya baterai yang relatif rendah, dan dominasi China dalam industri produksi baterai kendaraan listrik.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar kendaraan listrik (EV) domestik China telah menyaksikan pertumbuhan yang eksplosif, terutama karena fokusnya pada penawaran "spesifikasi tinggi dengan harga murah". Pembuat mobil Cina berusaha keras untuk menyediakan EV dengan fitur-fitur terbaik sambil menjaga biaya tetap terkendali. Fitur-fitur seperti kursi listrik kulit asli, layar sentuh definisi tinggi yang besar, hotspot Wi-Fi, konektivitas aplikasi, jaringan kendaraan, dan banyak lagi, yang dulunya eksklusif untuk model kelas atas, kini menjadi standar di kendaraan energi baru China dengan harga sekitar 100,000 RMB (sekitar 20,000-30,000 USD). Saat persaingan semakin ketat di antara produsen EV China, fitur canggih seperti itu tidak lagi dianggap sebagai pilihan mewah, melainkan kebutuhan untuk tetap kompetitif.

Dibandingkan dengan rekan-rekan Eropa, yang menghadirkan kendaraan seperti ID3 dalam kisaran 30,000-40,000 USD, pabrikan China menawarkan model seperti Ideal L7 dan NIO ET5, yang memiliki fitur mewah, dengan harga yang sama. Persaingan yang ketat di pasar China inilah yang menjadi alasan mengapa EV buatan China mengalami kenaikan harga yang cukup besar saat diekspor, sedangkan EV asing harus menurunkan harganya secara signifikan saat memasuki pasar China.

Jadi, apa faktor yang berkontribusi terhadap keterjangkauan EV Cina?

1. Penekanan pada Biaya Baterai

Komponen biaya utama kendaraan listrik adalah paket baterai, terhitung 30% hingga 40% dari total biaya. Sementara fitur canggih lainnya menambah biaya, baterai adalah komponen penting yang mendorong biaya EV. Di dalam paket baterai, faktor kunci yang memengaruhi biaya adalah bahan elektroda positif, yang sering disebut sebagai "lithium XXX". Berbagai jenis bahan litium, seperti litium besi fosfat, litium nikel mangan kobalt oksida, litium nikel kobalt aluminium oksida, litium karbonat, dan litium hidroksida, berkontribusi pada elektroda positif. Oleh karena itu, mengurangi biaya EV sangat bergantung pada pengurangan biaya baterai, yang pada gilirannya bergantung pada penurunan biaya bahan elektroda positif.

2. Dominasi China dalam Produksi Baterai

China telah memantapkan dirinya sebagai pemimpin global dalam produksi baterai kendaraan listrik. Perusahaan China telah memperluas kehadiran mereka di luar negeri, mengamankan posisi yang kuat di pasar bahan baku lithium global, dengan China memproduksi 80% baterai lithium dunia. Perusahaan terkemuka seperti CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Ltd.) dan BYD (Build Your Dreams) bersama-sama menyumbang 51% dari instalasi baterai kendaraan listrik global pada kuartal pertama tahun ini. Pengaruh China meluas ke sektor bahan mentah hulu, karena perusahaan seperti Tianqi Lithium memegang 51% saham di Talison Lithium, pemilik salah satu tambang lithium spodumene terbaik dunia di Greenbushes, Australia Barat.

3. Rantai Industri yang Terintegrasi Penuh

China telah mengembangkan rantai industri kendaraan listrik yang lengkap, termasuk bahan dasar, monomer sel, sistem baterai, dan peralatan manufaktur. Perusahaan China mendominasi di bidang utama, dengan 90% pangsa pasar global dalam bahan elektroda negatif dan tingkat swasembada 90% dalam bahan pemisah. Khususnya, kerapatan energi sistem baterai lithium ternary dan baterai lithium besi fosfat China berada di tingkat internasional terdepan.

Karena faktor-faktor ini, China telah mencapai keunggulan biaya di pasar kendaraan listrik. Perusahaan China memiliki keahlian untuk memproduksi kendaraan listrik yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas dan fitur canggih. Akibatnya, EV buatan China menjadi kompetitif baik di dalam negeri maupun internasional, sementara pabrikan EV asing harus menyesuaikan harga mereka agar sesuai dengan persaingan ketat di pasar China. Penekanan pada inovasi, efisiensi biaya, dan persaingan ini pada akhirnya berkontribusi pada keterjangkauan EV Cina yang luar biasa.

foto Wikimedea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *